Pertandingan yang penuh kerusuhan dan aksi pyro
Di Indonesia pertandingan ini dikenal sebagai "Indonesia El Clasico".
Pertandingan itu awalnya akan dimainkan 22 Juni, tetapi karena serangan terhadap salah satu bus dari Persib, pertandingan ditunda.
Federasi Sepakbola Indonesia juga memutuskan untuk memindahkan pertandingan ini ke venue netral, di kota Sleman, sekitar 500 km dari Jakarta dan 390km dari Bandung. Masih banyak ribuan pendukung dari masing-masing klub menghadiri pertandingan ini dan wasit harus menghentikan pertandingan tiga kali karena kerusuhan dari para pendukung.
Sekitar 10 000 pendukung Persija panjang 500 km dari Jakarta. 60 bus yang dipesan untuk perjalanan, ditambah banyak penggemar berwisata bersama kereta api, truk, mobil dan pesawat terbang.
Di Indonesia pertandingan ini dikenal sebagai "Indonesia El Clasico".
Pertandingan itu awalnya akan dimainkan 22 Juni, tetapi karena serangan terhadap salah satu bus dari Persib, pertandingan ditunda.
Federasi Sepakbola Indonesia juga memutuskan untuk memindahkan pertandingan ini ke venue netral, di kota Sleman, sekitar 500 km dari Jakarta dan 390km dari Bandung. Masih banyak ribuan pendukung dari masing-masing klub menghadiri pertandingan ini dan wasit harus menghentikan pertandingan tiga kali karena kerusuhan dari para pendukung.
Sekitar 10 000 pendukung Persija panjang 500 km dari Jakarta. 60 bus yang dipesan untuk perjalanan, ditambah banyak penggemar berwisata bersama kereta api, truk, mobil dan pesawat terbang.
Kerusuhan
Pendukung Persib memasuki salah satu tribun yang masih kosong mencuri dan membakar spanduk dari para pendukung Persija. Penggemar Persija menjawab dengan cepat dan mengejar mereka ,pendukung persib pun lari menuju lorong pintu keluar dan ada juga yang menuju tribun VIP. Polisi pun menembakkan gas mata membawa pentungan dan alat penyengat listrik . Seorang polisi bahkan menunjuk pistolnya ke arah fans...
Pendukung Persib memasuki salah satu tribun yang masih kosong mencuri dan membakar spanduk dari para pendukung Persija. Penggemar Persija menjawab dengan cepat dan mengejar mereka ,pendukung persib pun lari menuju lorong pintu keluar dan ada juga yang menuju tribun VIP. Polisi pun menembakkan gas mata membawa pentungan dan alat penyengat listrik . Seorang polisi bahkan menunjuk pistolnya ke arah fans...
away
By : Ultras-tifo